Kamis, 30 Januari 2014
Segara Anakan, Bagai Pantai Tanpa Lautan
Sempu - Siapa yang tak terpikat Segara Anakan di Pulau Sempu, Jawa Timur? Danau berwarna hijau ini meraup air laut dari tebing berlubang di belakangnya, langsung menghadap Samudera Hindia. Segara Anakan, bagai pantai tanpa lautan.
Jantung saya berdegup kencang mendengar nama Segara Anakan. Saya, waktu itu bersama komunitas Backpacker Indonesia, menjajaki Pantai Sendang Biru di selatan Kota Malang pada 2008 silam. Bersama-sama, kami memanggul ransel besar untuk persediaan selama mejelajah Kota Malang dan sekitarnya. Pulau Sempu adalah tujuan utamanya.
Satu tempat yang menggerakkan kaki kami adalah Segara Anakan. Butuh perjuangan 20 jam dari Jakarta, menaiki kereta ekonomi Matarmaja dan tersiksa selama 20 jam. Mandi seperlunya, makan seadanya, menyisihkan uang jajan semasa kuliah untuk bisa melihat pesona Segara Anakan.
Tak terasa Segara Anakan sudah di depan mata. Pulau Sempu tampak "ditanam" tak jauh dari Pantai Sendang Biru. Bisa dibilang dekat, hanya 10 menit perjalanan menggunakan kapal nelayan. Saya sumringah saat menginjakkan kaki di Pantai Sarang Semut. Dinamakan begitu, karena di sepanjang pantainya terdapat gundukan-gundukan pasir yang jadi habitat semut merah.
Pantai Tanjung Kelayang
Pantai Tanjung Kelayang terletak di kecamatan Sijuk sekitar 27 Km dari Tanjungpandan ibukota Kabupaten Belitung. Pantai Tanjung kelayangmerupakan salah satu tujuan tempat wisata di Belitung. Tanjung Kelayang memiliki pesisir sepanjang kurang lebih 1,5 Km dengan lebar pantai ± 7 m pada saat pasang tertinggi dan ± 10 m pada saat pasang terendah. Pantai ini memiliki luas sekitar 60 Hektar.
Dengan pantai berpasir dan laut biru yang tenang serta panorama pohon kelapa di sepanjang pesisirnya menjadikan pantai ini sangat cocok untuk Anda yang ingin bersantai sambil berenang atau sekedar berjemur diantara bebatuan granit yang tersusun menakjubkan. Bagi Anda yang hobi fotografi, Tanjung Kelayang adalah tempat yang pas untuk memuaskan hobi Anda.
Di pantai ini juga tempat digelarnya Sail Indonesia, yang biasa di adakan pada bulan Oktober. Pada pagelaran ini, sering ditampilkan beraneka ragam hasil budaya khas Belitung mulai dari kesenian adat sampai beraneka kuliner dan cindera mata khas Belitung.
Pantai Nihiwatu
Pantai Nihiwatu (Foto: Nihiwatu)
MEMBANGGAKAN, keindahan alam Indonesia kembali diakui dunia. Tiga dari 100 pantai terbaik di dunia ternyata dapat ditemukan di Indonesia!
Sudah menjadi rahasia umum jika pantai-pantai di Indonesia begitu memukau dunia. Selain pamandangannya yang indah, ombaknya yang sangat menantang untuk para peselancar, dan keindahan bawah lautnya menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan Nusantara maupun mancanegara.
Dengan potensi yang dimiliki, tak heran jika tiga pantai di Indonesia termasuk ke dalam 100 pantai terbaik di dunia. Bahkan, salah satu dari ketiga pantai tersebut mengalahkan pesona keindahan pantai di Hawaii.
Di posisi ke-63 diduduki pantai-pantai indah yang dimiliki Pulau Derawan. Pesona Pulau Derawan memang tak perlu diragukan lagi. Akomodasi wisata yang cukup mudah ditemui membuat banyak wisatawan senang kembali ke tempat ini. Di sini, Anda dapat bertemu dengan penyu yang sedang menenggelamkan tubuhnya di pasir pantai yang bersih. Pulau Derawan juga dikenal sebagai rumah bagi pari manta, dan penyu hijau.
Sudah menjadi rahasia umum jika pantai-pantai di Indonesia begitu memukau dunia. Selain pamandangannya yang indah, ombaknya yang sangat menantang untuk para peselancar, dan keindahan bawah lautnya menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan Nusantara maupun mancanegara.
Dengan potensi yang dimiliki, tak heran jika tiga pantai di Indonesia termasuk ke dalam 100 pantai terbaik di dunia. Bahkan, salah satu dari ketiga pantai tersebut mengalahkan pesona keindahan pantai di Hawaii.
Di posisi ke-63 diduduki pantai-pantai indah yang dimiliki Pulau Derawan. Pesona Pulau Derawan memang tak perlu diragukan lagi. Akomodasi wisata yang cukup mudah ditemui membuat banyak wisatawan senang kembali ke tempat ini. Di sini, Anda dapat bertemu dengan penyu yang sedang menenggelamkan tubuhnya di pasir pantai yang bersih. Pulau Derawan juga dikenal sebagai rumah bagi pari manta, dan penyu hijau.
Pantai Dreamland
Pantai yang mempesona di Bali tak hanya Kuta atau Sanur. Satu lagi yang mulai dilirik oleh wisatawan domestik maupun mancanegara adalah Pantai Dreamland. Ya, dari namanya pantai ini memang menyajikan segala impian tentang keindahan pantai. Mulai dari hamparan pasirnya yang putih, hingga ombaknya yang bergulung-gulung besar sangat cocok untuk olahraga selancar (surfing). Tak hanya itu, pantai ini juga terletak di balik bukit, sehingga pemandangan alam sejak pertama kali menyusuri bukit ini terhampar begitu indah. Kawasan eksotis ini juga cukup dekat dengan obyek wisata religi di Bukit Pecatu, yaitu Pura Luhur Uluwatu yang telah dibangun sejak abad ke-11 Masehi.
Keberadaan `Dreamland` sebetulnya menyimpan kisah kurang sedap di balik proses pembangunannya. Pada awalnya, kawasan pantai ini merupaan daerah miskin dengan pendapatan penduduknya dari bertani di lahan yang tandus. Kawasan Selatan Pulau Bali memang dikenal sebagai daerah perbukitan kapur yang tandus. Namun pada awal tahun 1990-an, dimulailah proyek pembangunan kawasan ini oleh PT Bali Pecatu Graha (BPG). PT BPG mulai memborong 900 hektar tanah untuk disulap menjadi resor mahal dengan nama `Resor Pecatu Indah`.
Senin, 27 Januari 2014
Pantai Natsepa
Pantai Natsepa adalah salah satu pantai yang sangat terkenal di kota Ambon. Pantai ini berlokasi di desa Suli Kecamatan Salahutu, kabupaten Maluku Tengah. Pantai ini berada 18 km dari kota Ambon dan menjadi salah satu tujuan wisata warga kota.
Jika kamu berlibur ke kota Ambon, kamu harus mengunjungi pantai ini karena tempat ini sangat indah. Para wisatawan bahkan mengatakan bahwa percuma berlibur ke Ambon bila tidak mengunjungi pantai Natsepa. Dari kota Ambon, kamu bisa menggunakan angkutan umum jurusan Suli dengan ongkos sekali jalan sebesar Rp 5000.
Para pengunjung dikenakan biaya sebesar Rp 1000 untuk tiket masuk ke pantai. Jika pengunjung membawa mobil pribadi, biaya parkir kendaraan di sana adalah Rp 2500 untuk satu kali parkir. Sedangkan jika kamu membawa sepeda motor, kamu akan dikenakan biaya masuk motor sebesar Rp 1500.
Pada siang harinya pantai ini cukup ramai oleh pengunjung. Para pengunjung banyak yang berenang di pantainya, dimana ombak di sana cukup kecil atau disebut dengan air meti. Sore harinya, ada banyak pengunjung yang naik perahu untuk menyusuri pantai untuk melihat keindahan panorama di pantai ini. Pengunjung dapat menyewa perahu nelayan dengan biaya yang cukup terjangkau, yaitu sebesar Rp 20.000 selama satu jam.
Kabarnya air laut di pantai ini memiliki khasiat yang sangat ampuh untuk menyembuhkan berbagai penyakit, seperti demam, panu, kadas, kurap, dan gatal-gatal. Mereka yang berendam selama satu jam di pantai ini, penyakitnya akan terbawa oleh ombak pantai Natsepa dan segera sembuh. Kamu mungkin penasaran dengan kabar tersebut, kamu bisa membuktikannya sendiri dengan berkunjung ke kota Ambon dan berendam di pantai Natsepa.
Kota Ambon terkenal dengan rujaknya, rujak Natsepa. Dengan uang Rp 5000, kamu bisa mendapatkan rujak yang dibuat dari buah-buahan asli dari desa Suli. Bumbu kacangnya sangat khas. Selain rujak, beberapa makanan yang biasa dijual di sana adalah pisang, ubi, singkong goreng dan juga kelapa muda dari Natsepa.
Saat malam akan tiba, kita bisa melihat lokasi penjualan ikan segar yang baru saja di bawa oleh nelayan setempat. Ada berbagai jenis ikan yang bisa di beli di sana. Biasanya kalau cuaca sedang buruk maka harga ikan akan melonjak tinggi, sebaliknya jika cuaca sedang baik harga ikan di pantai Natsepa bisa sangat murah.
sumber: http://soktau.com/tau-gak-tentang-keindahan-pantai-natsepa-di-ambon.html
Jika kamu berlibur ke kota Ambon, kamu harus mengunjungi pantai ini karena tempat ini sangat indah. Para wisatawan bahkan mengatakan bahwa percuma berlibur ke Ambon bila tidak mengunjungi pantai Natsepa. Dari kota Ambon, kamu bisa menggunakan angkutan umum jurusan Suli dengan ongkos sekali jalan sebesar Rp 5000.
Para pengunjung dikenakan biaya sebesar Rp 1000 untuk tiket masuk ke pantai. Jika pengunjung membawa mobil pribadi, biaya parkir kendaraan di sana adalah Rp 2500 untuk satu kali parkir. Sedangkan jika kamu membawa sepeda motor, kamu akan dikenakan biaya masuk motor sebesar Rp 1500.
Pada siang harinya pantai ini cukup ramai oleh pengunjung. Para pengunjung banyak yang berenang di pantainya, dimana ombak di sana cukup kecil atau disebut dengan air meti. Sore harinya, ada banyak pengunjung yang naik perahu untuk menyusuri pantai untuk melihat keindahan panorama di pantai ini. Pengunjung dapat menyewa perahu nelayan dengan biaya yang cukup terjangkau, yaitu sebesar Rp 20.000 selama satu jam.
Kabarnya air laut di pantai ini memiliki khasiat yang sangat ampuh untuk menyembuhkan berbagai penyakit, seperti demam, panu, kadas, kurap, dan gatal-gatal. Mereka yang berendam selama satu jam di pantai ini, penyakitnya akan terbawa oleh ombak pantai Natsepa dan segera sembuh. Kamu mungkin penasaran dengan kabar tersebut, kamu bisa membuktikannya sendiri dengan berkunjung ke kota Ambon dan berendam di pantai Natsepa.
Kota Ambon terkenal dengan rujaknya, rujak Natsepa. Dengan uang Rp 5000, kamu bisa mendapatkan rujak yang dibuat dari buah-buahan asli dari desa Suli. Bumbu kacangnya sangat khas. Selain rujak, beberapa makanan yang biasa dijual di sana adalah pisang, ubi, singkong goreng dan juga kelapa muda dari Natsepa.
Saat malam akan tiba, kita bisa melihat lokasi penjualan ikan segar yang baru saja di bawa oleh nelayan setempat. Ada berbagai jenis ikan yang bisa di beli di sana. Biasanya kalau cuaca sedang buruk maka harga ikan akan melonjak tinggi, sebaliknya jika cuaca sedang baik harga ikan di pantai Natsepa bisa sangat murah.
sumber: http://soktau.com/tau-gak-tentang-keindahan-pantai-natsepa-di-ambon.html
Pantai Liang, Pantai Hunimua Maluku
Pantai Hunimua lebih dikenal dengan nama Pantai Liang karena pantai ini terletak di Desa Liang, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku. Pantai ini pernah dinobatkan oleh UNDP-PBB sebagai pantai terindah di Indonesia pada tahun 1990 dan selalu menjadi incaran para investor asing.
Memasuki obyek wisata Pantai Liang, Anda akan disambut oleh pasir putih yang berkilau terkena sinar matahari, seakan menjadi pintu masuk menuju kecantikan gradasi air laut yang biru. Sangat menggoda untuk berenang ataupun sekedar bermain air.
Jika Anda hobi fotografi Anda bisa meluapkan hobi Anda di sini karena setiap sudut pantai sangat indah untuk diabadikan. Di pinggiran pantai terdapat pohon-pohon yang rindang, yang bisa Anda manfaatkan untuk beristirahat sejenak. Di pantai ini memang belum banyak tersedia fasilitas olahraga air seperti di Bali atau Lombok. Namun kecantikan alami Pantai Liang tidak kalah dengan pantai-pantai di pulau lainnya.
Pantai Liang selalu ramai dikunjungi saat liburan tiba. Jadi bagi Anda yang tidak terlalu menyukai keramaian dan ingin menyendiri sebaiknya hindari hari-hari liburan. Waktu yang tepat untuk berkunjung ke Pantai Liang yaitu ketika laut teduh dan tidak berangin, hindari berkunjung ketika musim angin barat atau angin timur karena pada saat itu laut berombak dann membuat pantai keruh. Pilihlah bulan-bulan tenang seperti September-November atau April-Mei jika ingin berkunjung ke Pantai Liang.
Dari beberapa pantai yang cukup populer di Ambon, Pantai Liang menjadi salah satu favorit warga lokal dan juga wisatawan luar. Pantai ini sudah dikenal sejak tahun 90an dan bahkan pernah disebut-sebut sebagai pantai terbaik di Indonesia. Pantai Liang memang kerap menjadi buah bibir karena kemolekannya, termasuk di antara kalangan investor asing.
Tidak heran pada tahun 90an, beberapa investor asing pernah berniat untuk mengembangkan resort untuk menggenjot pariwisata di Liang. Namun, niat tersebut akhirnya urung direalisasikan karena adanya sengketa tanah dengan penduduk lokal. Liang memang belum go international namun pembatalan pengembangan Liang menjadi kawasan resort sebenarnya telah memberi keuntungan tersendiri. Liang, pantai eksotik ini, masih sepenuhnya menjadi milik warga.
Terletak tidak jauh dari pantai Natsepa, Liang berjarak hanya kurang lebih 35 KM dari pusat kota tepatnya di Desa Liang, Kecamatan Salahutu. Sampai tahun lalu, akses menuju kesana memang terbilang cukup sulit sebab meskipun tersedia angkutan umum namun jumlahnya sangat terbatas. Itupun hanya beroperasi pada jam-jam tertentu. Sekarang, dengan adanya Bus Trans Amboina rute Hunimua, wisatawan bisa lebih leluasa berkunjung ke Pantai Liang hanya dengan 8.500 rupiah.
Tapi, kalau Anda berencana mengunjungi Ambon bersama beberapa teman, disarankan sebaiknya menyewa angkutan umum untuk berwisata keliling Ambon sebab selain murah, juga karena Anda bisa berkunjung ke lebih banyak tempat tanpa mengkhawatirkan keterbatasan transportasi. Satu angkot biasanya bisa disewa dengan tarif 150 hingga 200 ribu sehari dan bisa menampung hingga 10 orang. Cukup terjangkau kan!
Dengan letak berdekatan, Anda bisa merencanakan perjalanan ke Pantai Natsepa, Suli dan Liang di hari yang sama. Apabila Anda berniat untuk bermalam, penginapan di sekitar Pantai Natsepa hanya satu-satunya pilihan sebab di Liang sendiri tidak tersedia penginapan. Namun, bila masih tetap bersikeras menginap di Liang, cukup siapkan tenda dan meminta ijin dari penjaga setempat. Atau, Anda bisa mencoba untuk menyewa kamar di rumah penduduk sekitar Liang.
sumber: http://www.pasirpantai.com/sulawesi/maluku/pantai-liang-pantai-hunimua-maluku/
Memasuki obyek wisata Pantai Liang, Anda akan disambut oleh pasir putih yang berkilau terkena sinar matahari, seakan menjadi pintu masuk menuju kecantikan gradasi air laut yang biru. Sangat menggoda untuk berenang ataupun sekedar bermain air.
Jika Anda hobi fotografi Anda bisa meluapkan hobi Anda di sini karena setiap sudut pantai sangat indah untuk diabadikan. Di pinggiran pantai terdapat pohon-pohon yang rindang, yang bisa Anda manfaatkan untuk beristirahat sejenak. Di pantai ini memang belum banyak tersedia fasilitas olahraga air seperti di Bali atau Lombok. Namun kecantikan alami Pantai Liang tidak kalah dengan pantai-pantai di pulau lainnya.
Pantai Liang selalu ramai dikunjungi saat liburan tiba. Jadi bagi Anda yang tidak terlalu menyukai keramaian dan ingin menyendiri sebaiknya hindari hari-hari liburan. Waktu yang tepat untuk berkunjung ke Pantai Liang yaitu ketika laut teduh dan tidak berangin, hindari berkunjung ketika musim angin barat atau angin timur karena pada saat itu laut berombak dann membuat pantai keruh. Pilihlah bulan-bulan tenang seperti September-November atau April-Mei jika ingin berkunjung ke Pantai Liang.
Dari beberapa pantai yang cukup populer di Ambon, Pantai Liang menjadi salah satu favorit warga lokal dan juga wisatawan luar. Pantai ini sudah dikenal sejak tahun 90an dan bahkan pernah disebut-sebut sebagai pantai terbaik di Indonesia. Pantai Liang memang kerap menjadi buah bibir karena kemolekannya, termasuk di antara kalangan investor asing.
Tidak heran pada tahun 90an, beberapa investor asing pernah berniat untuk mengembangkan resort untuk menggenjot pariwisata di Liang. Namun, niat tersebut akhirnya urung direalisasikan karena adanya sengketa tanah dengan penduduk lokal. Liang memang belum go international namun pembatalan pengembangan Liang menjadi kawasan resort sebenarnya telah memberi keuntungan tersendiri. Liang, pantai eksotik ini, masih sepenuhnya menjadi milik warga.
Terletak tidak jauh dari pantai Natsepa, Liang berjarak hanya kurang lebih 35 KM dari pusat kota tepatnya di Desa Liang, Kecamatan Salahutu. Sampai tahun lalu, akses menuju kesana memang terbilang cukup sulit sebab meskipun tersedia angkutan umum namun jumlahnya sangat terbatas. Itupun hanya beroperasi pada jam-jam tertentu. Sekarang, dengan adanya Bus Trans Amboina rute Hunimua, wisatawan bisa lebih leluasa berkunjung ke Pantai Liang hanya dengan 8.500 rupiah.
Tapi, kalau Anda berencana mengunjungi Ambon bersama beberapa teman, disarankan sebaiknya menyewa angkutan umum untuk berwisata keliling Ambon sebab selain murah, juga karena Anda bisa berkunjung ke lebih banyak tempat tanpa mengkhawatirkan keterbatasan transportasi. Satu angkot biasanya bisa disewa dengan tarif 150 hingga 200 ribu sehari dan bisa menampung hingga 10 orang. Cukup terjangkau kan!
Dengan letak berdekatan, Anda bisa merencanakan perjalanan ke Pantai Natsepa, Suli dan Liang di hari yang sama. Apabila Anda berniat untuk bermalam, penginapan di sekitar Pantai Natsepa hanya satu-satunya pilihan sebab di Liang sendiri tidak tersedia penginapan. Namun, bila masih tetap bersikeras menginap di Liang, cukup siapkan tenda dan meminta ijin dari penjaga setempat. Atau, Anda bisa mencoba untuk menyewa kamar di rumah penduduk sekitar Liang.
sumber: http://www.pasirpantai.com/sulawesi/maluku/pantai-liang-pantai-hunimua-maluku/
Pantai Plengkung / G-Land
Pantai Plengkung atau biasa di sebut dengan G-Land, adalah salah satu pantai di Banyuwangi dan telah populer di kenal sebagai â€Å“The Seven Giant Waves Wonder†yang diberikan oleh seorang peselancar dunia atas gulungan ombaknya yang memukau. Pantai ini terletak sebagai bagian dari Taman Nasional Alas Purwo dan ombak di pantai ini merupakan salah satu yang terbaik di dunia, dengan ombak setinggi 4-6 meter sepanjang 2Km dalam formasi 7 gelombang bersusun. Untuk itu, tidak salah bahwa pantai Plengkung merupakan surga bagi para peselancar profesional dunia yang ingin menaklukkan desiran ombak G-Land ini. Selain di Plengkung, hanya di Hawaii, Australia, dan Afrika Selatan saja yang memiliki ombak dasyat seperti itu. Ombak di Plengkung adalah nomor dua setelah Hawaii dan yang memiliki ombak terus menerus sepanjang tahun. Puncak ombak di Plengkung hanya ada di bulan-bulan tertentu antara April hingga Agustus. Oleh karena itu tidaklah mengherankan Plengkung sudah lima kali menjadi ajang surfing internasional. Nama G-Land mengindikasikan dari kata Grajagan, yaitu nama dari sebuah teluk. G-land atau Pantai Plengkung ini dikelilingi oleh hutan tropis yang masih alami dan indah, sehingga menawarkan satu paket komplit untuk berwisata dan berolah raga.
sumber: http://www.eastjava.com/tourism/banyuwangi/ina/plengkung.html
Pantai Sadeng
Hari minggu kemaren, saya bersama teman-teman kuliah berkunjung ke rumah salah seorang sahabat yang rumahnya di Gunung Kidul. Saya diajak kerumahnya karena Senin (6/5) ini, di kampungnya akan melalukan tradisi rasulan yang rutin dilaksanakan setiap tahunnya. Walaupun tahun lalu kami juga berkunjung untuk memeriahkan acara tersebut, namun tahun ini kami juga tetap ingin ikut memeriahkan. Maksud kunjungan tersebut selain untuk silaturahmi juga sambil jalan-jalan dan refreshing.
Apalagi jika mendengar lafal Gunung Kidul. Yang langsung terlintas di dalam benak adalah keindahan pantai-pantai selatan yang elok. Kita akan langsung membayangkan keeksotisan pantai berpasir putih, airnya bersih, ombaknya mantap dan pemandangannya yang super keren. Yaa.. karena alasan itulah saya sangat tertarik sekali jika diajak jalan ke Gunung Kidul. Apapun niatan awalnya, ujung-ujungnyainsyaallah pasti main ke pantai.. he he..
Setelah shalat Zuhur lalu makan bersama dengan hidangan buatan ibunya sahabat yang jamuan siang itu terasa nikmat sekali. Maklum saja lah.. belum sempat sarapan dari pagi ditambah perjalanan panjang dari Jogja ke Gunung Kidul yang menguras tenaga membuat apapun makanan yang terhidang di depan mata akan terlihat menggairahkan dan terasa nikmat. Alhamdulillah perut kenyang dan hati pun lapang..
Setelah makan bersama kami istirahat santai beberapa jam karena memang cuaca siang itu terasa panas sekali. Kondisi geografis Gunung Kidul yang di tepi laut mempengaruhi suhu udara sehingga terasa panas. Namun karena sudah tak tahan menahan rasa gerah di badan kami pun memutuskan untuk main ke pantai, rencananya mau berenang supaya badan segerrr..
Pantai Siung di Yogyakarta
Pantai Siung adalah salah satu pantai di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. Meski termasuk yang paling baru dikenal, pantai ini telah menjadi andalan wilayah tersebut. Belum lama ini, saya mengunjungi pantai itu dan menyadari potensi wisata yang dimilikinya.
Siung terletak di Kecamatan Tepus, sekitar 70 km dari Yogya. Berbeda dengan pantai-pantai yang telah lebih dahulu dikenal seperti Parangtritis, Siung termasuk pendek. Pantai ini terletak di cekungan yang panjangnya hanya sekitar 300-400 m. Namun justru di sinilah letak keistimewaannya.
Pantai pendek ini dikelilingi oleh karang-karang besar berwarna kehitaman, yang sebagian besar ditumbuhi vegetasi dan lumut hijau. Paduan laut biru jernih dan karang kehijauan menambah keindahan panorama tempat ini.
Air Terjun Pantai Jogan Gunungkidul Yogyakarta
Air Terjun yang bersebelahan dengan Pantai Jogan terletak di desa Purwodadi, Tepus, Gunungkidul, Jogja. Air tersebut langsung jatuh ke laut, dengan ketinggian kira kira 10 meter, lumayan lah soalnya jarang ada di pantai selatan wilayah yogyakarta.
Lokasi Air Terjun Pantai Jogan kira kira sekitar 200 meter barat Pantai Siung, atau sebelum pantai siung kalo dari pantai baron kukup krakal. Jalannya pun juga sudah mulus beraspal, kemudian setelah dekat dilanjut lagi dengan cor blok sejauh 1 km, bisa dijangkau dengan motor maupun mobil, fasilitas yang disediakan juga masih minim, hanya parkir saja, warung masih sedikit.
Pantai Krakal
"Indah karena proses alam"
Krakal adalah pantai dengan pasir putih yang diselingi dengan karang. Krakal terbentang di ujung dari rangkaian pantai di sisi tenggara Gunungkidul, diantaranya Baron dan Kukup. Tepatnya di desa Ngestirejo, kecamatan Tanjungsari. Letaknya sekitar 38 km dari kota Jogja, dapat ditempuh antara dua sampai tiga jam. Dari Wonosari, ibukota Gunungkidul, hanya berjarak 21 km.
Pantai Krakal tercipta melalui proses alam yang panjang. Dahulu, Krakal diyakini berada di dasar laut. Namun akibat pengangkatan kerak bumi, dasar laut itu semakin naik ke permukaan dan akhirnya menjadi daratan. Dengan begitu muncullah Krakal sebagai pantai yang unik.
Panjang pantai Krakal yang sampai 40.000 meter membuat pantai ini menjadi yang terpanjang di Gunungkidul. Beberapa pendapat bahkan tanpa ragu menyebut Krakal sebagai yang terindah. Sisi barat dan timurnya dibatasi dengan tebing karang. Selain menikmati keindahannya, pengunjung juga dapat bermain-main dengan ombak Krakal. Ada satu hal yang unik di Krakal, yaitu munculnya beragam ikan hias di waku tertentu. Ketika situasi laut sedang surut, muncullah ikan hias seperti Kepe, Bustum dan Pogat yang mempunyai ukuran besar serta ikan hias Tliger yang kecil. Munculnya ikan hias biasanya bersamaan dengan munculnya lumut saat musim kemarau datang. Ikan-ikan ini juga lebih banyak bermunculan saat awal bulan dibanding akhir bulan.
Jika pengunjung mau bermalam di dekat pantai, anda bisa bermalam di hotel Herlois. Pengunjung juga dapat menikmati pantai-pantai lain yang berdekatan dengan Krakal, yaitu Baron, Kukup, dan Sundak. Untuk masuk ke objek wisata ini, dikenai biaya Rp 1.000,- untuk motor dan Rp 2.000,- untuk mobil. (kotajogja.com)
Pantai kartini
Salam mas bro mbak bro… kali ini ane pingen ngeposting tentang sejarah pantai kartini. Sebenernya ane penasaran ma asal mula pantai kartini ini. Setelah membaca postingan dari teman blogger ane tentang keseruanya traveling di pantai kartini yang ada di http://da-supermon.blogspot.com/2012/12/pantai-kartini-jepara.html maka ane tadi langsung berangkat ke TKP. Disana ane terkejut dengan pengunjung yang bejibun,banyak bis-bis dari luar kota, mungkin karna mau tahun baru yaaa….
Udah lama banget ane gak berkunjung ke sana, ternyata banyak banget perubahan yang ane baru tahu, diantaranya ada patung penyu besar yang isunya pernah dimandyin sama alm. Mama lauren.. katanya sich gara-gara pembanguna yang menghadapnya kebalik(harusnya ngadep pantai) mungkin penyunnya kegerahan ya.. ada ada aja tu patung, yang paling ane seneng ternyata ada tulisan PANTAI LOSARI.. ech salah.. maksudnya PANTAI KARTINI.. habisnya serasa di tulisan pantai losari sichh.hee. baik mari kite lihat asal usul pantai kartini.. cekidddoootttt….
"Serem juga cerita penyu raksasa itu..huuuu"
Pantai Sundak
Sundak, sebuah pantai di wilayah kabupaten Gunungkidul, tepatnya di desa sidoharjo kecamatan tepus. Berada di jajaran pantai selatan berderet dengan pantai Kukup, Krakal, Drini, Sepanjang dan Pantai Baron.
Lembaran pasir putih yang terhampar di sepanjang bibir pantai, menunggu kecup mesra sang Ombak yang berlarian memendam rindu yang teramat dalam, memberikan kenyamanan mata yang memandang. Semilir angin membelai dedaunan melambai di ujung dahan-dahan yang tumbuh mengitari pantai menyejukkan hati para pencari kedamaian.
Hamparan bibir pantai bergincu karang-karang mungil tempat bermain biota laut nan menggemaskan. Karang yang berdiri kokoh seolah penjaga Pantai Sundak nan kokoh dan pemberani. Perbukitan kapur di latar belakang pantai yang menjulang menambah keelokan pertemuan laut dan daratan pesisir selatan pulau Jawa.
Sundak, perpaduan nama antara ASU dan LANDAK. Bermula dari pertarungan antara ASU (anjing) dan Landak. Pergelutan yang meninggalkan jejak bagi penduduk sekitar akan adanya sebuah gua dengan sumber air tawar di dalamnya.
Sundak, salah satu Pesona Gunungkidul yang masih terkubur, terkabur akan berita yang simpang siur.
Sundak sebagai sebuah tonggak, bahwa Gunungkidul bukanlah kekerontangan namun sebuah keindahan nan eksotis.
Hamparan bibir pantai bergincu karang-karang mungil tempat bermain biota laut nan menggemaskan. Karang yang berdiri kokoh seolah penjaga Pantai Sundak nan kokoh dan pemberani. Perbukitan kapur di latar belakang pantai yang menjulang menambah keelokan pertemuan laut dan daratan pesisir selatan pulau Jawa.
Sundak, perpaduan nama antara ASU dan LANDAK. Bermula dari pertarungan antara ASU (anjing) dan Landak. Pergelutan yang meninggalkan jejak bagi penduduk sekitar akan adanya sebuah gua dengan sumber air tawar di dalamnya.
Sundak, salah satu Pesona Gunungkidul yang masih terkubur, terkabur akan berita yang simpang siur.
Sundak sebagai sebuah tonggak, bahwa Gunungkidul bukanlah kekerontangan namun sebuah keindahan nan eksotis.
Pantai Goa Cina
Malang tidak hanya terkenal dengan Sendang Biru atau Sempu yang punya pantai-pantai cantik. Di sana juga ada Pantai Goa Cina yang menarik untuk didatangi. Perpaduan bebatuan karang dan hamparan pasir putihnya sungguh memanjakan mata.
Potensi alam yang ada di Kabupaten Malang, Jatim, memang sangat melimpah. Apalagi di bagian selatannya, terdapat banyak pantai indah. Setiap pantainya pun punya keunikan masing-masing.
Salah satu pantai cantik di Kabupaten Malang adalah Pantai Goa Cina. Pantai ini terletak di Kecamatan Sumbermanjing Wetan. Dibutuhkan waktu sekitar 2-3 jam perjanan dari pusat Kota Malang untuk tiba di Pantai Goa Cina.
Selama perjalanan, Anda akan disuguhi pemandang yang menawan. Hamparan sawah serta pegunungan kapur yang hijau dijamin memanjakan mata. Akses jalannya pun cukup bagus, meskipun tidak dengan akses jalan masuk menuju Pantai Goa Cina. Akses jalan masuk menuju pantai masih berupa jalan tanah dengan bebatuan yang besar, sehingga menyulitkan kendaraan untuk masuk ke area pantai.
Lama perjalanan seolah terbayar impas saat Anda melihat keindahan Pantai Goa Cina. Hamparan pasir putih dan beberapa pulau karang kecil di sini sangat elok dipandang. Wajib rasanya untuk foto-foto di sana.
Ingat, wisatawan dilarang untuk berenang atau melakukan aktivitas air di Pantai Goa Cina. Hal ini dikarenakan besarnya ombak dan kedalaman yang curam, serta arus bawah laut yang kuat.
Terlepas dari itu, seperti namanya, Pantai Goa Cina ini memiliki beberapa goa. Menurut cerita yang berkembang di masyarakat, dulu gua di pantai ini pernah digunakan sebagai tempat bertapa oleh pendeta keturunan China.
Potensi alam yang ada di Kabupaten Malang, Jatim, memang sangat melimpah. Apalagi di bagian selatannya, terdapat banyak pantai indah. Setiap pantainya pun punya keunikan masing-masing.
Salah satu pantai cantik di Kabupaten Malang adalah Pantai Goa Cina. Pantai ini terletak di Kecamatan Sumbermanjing Wetan. Dibutuhkan waktu sekitar 2-3 jam perjanan dari pusat Kota Malang untuk tiba di Pantai Goa Cina.
Selama perjalanan, Anda akan disuguhi pemandang yang menawan. Hamparan sawah serta pegunungan kapur yang hijau dijamin memanjakan mata. Akses jalannya pun cukup bagus, meskipun tidak dengan akses jalan masuk menuju Pantai Goa Cina. Akses jalan masuk menuju pantai masih berupa jalan tanah dengan bebatuan yang besar, sehingga menyulitkan kendaraan untuk masuk ke area pantai.
Lama perjalanan seolah terbayar impas saat Anda melihat keindahan Pantai Goa Cina. Hamparan pasir putih dan beberapa pulau karang kecil di sini sangat elok dipandang. Wajib rasanya untuk foto-foto di sana.
Ingat, wisatawan dilarang untuk berenang atau melakukan aktivitas air di Pantai Goa Cina. Hal ini dikarenakan besarnya ombak dan kedalaman yang curam, serta arus bawah laut yang kuat.
Terlepas dari itu, seperti namanya, Pantai Goa Cina ini memiliki beberapa goa. Menurut cerita yang berkembang di masyarakat, dulu gua di pantai ini pernah digunakan sebagai tempat bertapa oleh pendeta keturunan China.
Pantai Kondang Merak Pesisir Selatan Jawa Timur
Pantai Kondang Merak adalah sebuah pantai di pesisir selatan provinsi Jawa Timur yang terletak di Kabupaten Malang tepatnya di Kecamatan Donomulyo. Pantai ini terletak 2 km di sebelah Pantai Balekambang. Tetapi Pantai Kondang Merak lebih sepi dan lebih alami daripada Balekambang, karena itu pantai ini dapat menjadi alternatif wisata jika bosan dengan ramainya Balekambang.
Meskipun masih belum begitu terkenal di kalangan wisatawan, Pantai Kondang Merak sungguh indah dan memiliki panorama yang cantik. Keunikan dari Pantai Kondang Merak adalah karangnya yang besar dan hamparan pasir putihnya yang terasa lembut di kaki.
Keindahan karang di Pantai Kondang Merak semakin menonjol jika air surut karena karang yang selama ini tertutup air akan muncul ke permukaan.
Pantai Ngliyep
Tidak seperti Pantai Balekambang yang lapang tanpa batu karang, di Pantai Ngliyep justru terdapat banyak batu karang. Pantai yang masuk wilayah Donomulyo ini merupakan salah satu tujuan wisata di kawasan Malang Selatan.
Pantai Ngliyep merupakan perpaduan yang apik antara pantai pasir putih yang indah, tebing curam, serta hutan lindung yang menakjubkan. Suara ombak yang menabrak karang di Pantai Ngliyep menjadikan tempat ini semakin mengagumkan dan harus Ngalamers kunjungi. Karena selain pemandangan pantai yang indah, pantai ini juga memiliki sebuah pulau kecil bernama Gunung Kombang. Di pulau ini Ngalamers dapat beristirahat sembari menikmati suasana senja yang romantis.
Pantai Ngliyep merupakan perpaduan yang apik antara pantai pasir putih yang indah, tebing curam, serta hutan lindung yang menakjubkan. Suara ombak yang menabrak karang di Pantai Ngliyep menjadikan tempat ini semakin mengagumkan dan harus Ngalamers kunjungi. Karena selain pemandangan pantai yang indah, pantai ini juga memiliki sebuah pulau kecil bernama Gunung Kombang. Di pulau ini Ngalamers dapat beristirahat sembari menikmati suasana senja yang romantis.
Namun sayangnya, kegiatan berenang sangat tidak dianjurkan di Pantai Ngliyep karena ombak pantai selatan cukup berbahaya. Namun Ngalamers tidak perlu kecewa tidak bisa berenang di pantai ini karena Ngalamers masih bisa menikmati keindahan ombak Pantai Ngliyep.
Pantai Sipelot
Wisata di Malang memang menjadi magnet bagi wisatawan dalam kota maupun luar kota untuk mengunjungi pantai . Salah satu wisata yang masih terbilang perawan adalah Pantai Sipelot . Terletak di Desa Pujiharjo, Kecamatan Tirtuyodo, Dampit Selatan, Malang . Berada di sekeliling perbukitan kapur yang penuh tumbuhan hijau, pantai ini memberikan kesejukan dan kesegaran alami pantai untuk para pengunjung. Ditambah lagi, bentuknya yang menyerupai teluk dengan tabuaran pasir pantai berwarna kecoklatan, semakin memperjelas keindahan hamparan luas lautan biru yang jernih alami.
Melihat kondisi pantai dan kehidupan penduduk disini nampak terlihat Pantai Sipelot jarang didatangi oleh wisatawan. Apalagi dijadikan tempat tujuan wisata. Rata-rata yang datang adalah orang-orang yang punya jiwa petualang dan hobi mendatangi tempat-tempat yang jarang dikunjungi. Tidak jauh dari Sipelot, terdapat satu lagi pantai perawan yang tidak kalah cantiknya. Lokasinya dibalik bukit sebelah Barat Pantai Sipelot. Penduduk di sana menyebutnya Pantai Lenggosono.
Curug Genting berada di wilayah Kecamatan Blado Kabupaten Batang (Jawa Tengah), atau sekitar 30 km dari kota Batang. Dari kota Batang kita langsung menuju ke Bandar yang berada di selatan kota batang, lalu menuju ke Blado yang berjarak sekitar 25 km. Dari ibu kota kecamatan Blado kita bisa menyusuri jalan desa yang beraspal menuju desa Bawang, yang berjarak sekitar 5 km. Curug Genting berada di petak 49o Hutan Lindung Tertutup (HLT) RPH Kembanglagit, BPKH Bandar.
Inilah perjalanan kami ber-5 (Nafish, Heri, Risky, Sigit, dan Yoga cowok yang paling cakep se-antero-Nusantara-tapi-bo’ong). Perjalanan yang rencananya hari Kamis (25 Okt) akhirnya diundur sampai hari Sabtu (27 Okt), gak tau kenapa diundur mungkin karena ane kagak bisa ikut kali yeee?? *GR dan perjalanan yang awalnya direncanakan jam 7 pagi berakhir dengan ngaret sampai jam 9 *krik..krik..krik..
Kami pun langsung menuju ke sebuah minimarket di Bandar (Batang) yang kami jadikan meet point, sekalian kami membeli beberapa persedian selama perjalanan. Karena jangan harap ada toko atau warung di sekitar curug. Perjalanan dari Bandar menuju desa terakhir sebelum sampai curug memakan waktu sekitar 25-30 menit. Sampai di desa terakhir kami pun langsung menitipkan kendaraan kami kepada penduduk sekitar, dan dimulai lah perjalanan yang bener-bener jalan kaki. Sebenarnya di atas juga ada tempat parkir, tapi tidak ada yang jaga dan jalan beraspal juga sudah mulai tertutup tanah serta rumput. Jalan beraspal? Yups, menurut si Nafish kawasan curug ini pernah dibuka untuk wisata umum, tapi sejak beberapa tahun yang lalu ditutup. Setelah ane cari info kesana-kemari ternyata bener, curug ini pernah dibuka untuk wisata dan sekitar tahun 2009-an wisata ini ditutup dengan alasan rugi *who know’s? Tapi kalau menurut ane dan beberapa temen mengira tidak hanya alasan rugi saja sehingga pengelola menutup kawasan wisata ini.
Gunung Prau
Gunung Prau adalah sebuah gunung yang terdapat di Dataran Tinggi Dieng tepat di perbatasan Kabupaten Kendal dengan Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Gunung yang mempunyai ketinggian 2565 mdpl ini kerap dipandang sebelah mata oleh para pendaki, karena tingginya yang tidak seberapa, namanya pun seakan hilang tertelan dengan nama besar Sindoro Sumbing yang berdiri gagah tak jauh dari gunung prau ini. Dan nama Gunung Sikunir lebih dikenal para kalangan wisatawan yang berkunjung ke dataran tinggi dieng dan ingin menikmati matahari terbit yang konon katanya adalah Golden Sunrise. Tapi Gunung Prau memiliki semua yang tak dimiliki Sikunir dan tempat lainnya di dataran tinggi Dieng.
Tulisan saya kali ini adalah kelanjutan cerita dari Mengejar Matahari Hingga Ke Dieng Plateu. Yahh, memang Gunung Prau ini adalah tujuan utama kami sebelumnya, tapi demi efisiensi waktu dan rugi juga kita tidak menjelajah dataran diengnya sendiri, cerita lengkap kami menjelajah dieng bisa dibaca DISINI. Ataupun jika kalian malas membaca tulisan saya yang carut marut ini bisa lansung menonton video pendek perjalanan kami DISINI.
Setelah kita hampir sehari mengelilingi dieng mulai dari kawah sikidang, candi arjuna, telaga warna dll, jarum jam ditangan pun semakin miring ke kanan menunjukkan sore akan segera tiba. Oleh karena itu kami segera berbegas menuju tujuan utama kami yaitu Gunung Prau. Kamipun terlebih dahulu harus mendaftarkan diri ke basecamp dan jalur yang kita lalui adalah melalui patak banteng untuk lebih menyingkat waktu walaupun nanti trek tiada bonus. Untuk menuju basecamp dapat dicapai menggunakan minibus dari terminal mendolo dan turun di Kantor lurah Patak Banteng yang merangkap menjadi basecamp pendakian. Plang nama basecamp pun sangat jelas, disini kita diwajibkan untuk mendaftarkan diri dan membayar retribusi pendakian sebesar 3000 per orang.
Sabtu, 25 Januari 2014
Pantai Tanjung Pendam
Tak ada nyang menampik jika banyak orang bilang Belitung itu pulau eksotik. Pemandangan menakjubkan dari gugusan pulau kecil serta hamparan pasir putih bersih kawasan pantai laskar pelangi ini sanggup menarik mata penjelajah wisata lokal maupun traveler luar negeri untuk datang dan menikmati keunikannya. Koleksi wisata pantai pulau Belitung memang beragam uniknya dengan gaya tersendiri. Salah satu diantaranya adalah pantai Tanjung Pendam. Spot piknik nyentrik pariwisata pantai Belitung ini nyang mestinya ada dalam daftar tour Belitung anda.
Pantai Tanjung Pendam, Pantai Kota
Kalo pantai Tanjung Pendam disebut juga pantai kota itu bisa jadi karena letaknya nyang memang menjorok ke pusat kota. Nyentrik bukan? Biasa kita tau pantai adanya jauh dari kota hingga untuk mencapainya butuh transportasi karena waktu tempuh nyang lama. Tapi khas pantai Tanjung Pendam Belitung adalah lokasinya. Dari pusat kota Tanjung Pandan, ambil saja dari titik Tugu Batu Satam destinasi pariwisata Belitung nyang satu ini cuma berjarak sekitaran 1 km. Pun juga dekat dari Museum Pemda Tk. II Belitung. Jika anda tour ke Belitung dan memilih menginap di kawasan kota Tanjung Pandan, menuju pantai Belitung terkenal di tengah kota ini bisa jalan kaki santai sembari menikmati pemandangan tak terasa anda akan sampai.
Cerita Nyai Roro Kidul
KE PELABUHAN Ratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, tak lengkap kalau tak mampir ke Pantai Karang Hawu. Pantainya memiliki karang dan tebing yang menjorok ke laut sebagai ciri khas panorama alam di pantai tersebuti. Disebut Pantai Karang Hawu karena di area pantai ini terdapat sebuah karang yang menjorok ke laut dan berlubang di beberapa bagiannya yang membentuk seperti tungku (tungku dalam bahasa Sunda disebut hawu).
Kami menikmati jagung rebus akhirnya, yang dijual di bibir pantai di tengah gerimis tahun baru 2012. Beberapa kendaraan bak terbuka, namun hari itu ditutup terpal/plastik, nampak diparkir berderet sepanjang jalan. Penumpangnya orang tua, anak, remaja, gadis dan pemuda terlihat kelelahan. Ada yang tertidur di atas mobil, sebagian menggelar tikar di samping mobil yang ditutupi terpal itu. Pemandangan unik di awal tahun baru.Pada malam pergantian tahun 2011-2012 lalu, pantai ini penuh sesak manusia selain yang juga memadati sepanjang kawasan Pelabuhan Ratu. Kendaraan pengunjung di obyek wisata ini seperti motor maupun mobil, tidak bisa bergerak akibat lautan manusia. Saya bersama anggota keluarga dalam satu kendaraan baru bisa keluar dari kemacetan pada siang harinya.
Pantai Anyer
Serang - Anyer memang memiliki pantai pasir putih, namun beberapa di antaranya sudah tidak secantik dulu. Eits, jangan dulu putus asa. Masih ada pantai asri yang cantiknya semirip pantai di Bali. Pantai apakah itu?
Dibutuhkan mata yang jeli untuk menemukan pantai ini. Berbeda dengan pantai kebanyakan di sana, Pantai Jambu di Desa Bulakan, Serang ini tidak membutuhkan tiket masuk. detikTravel sempat menjejakkan kaki ke sana dan dalam detik pertama sudah jatuh cinta pada keindahannya pada Jumat (19/4/2013) lalu.
Pasirnya lembut, putih dan yang paling penting, bersih dari sampah. Semua itu disempurnakan dengan airnya yang bening berwarna hijau kebiruan. Berada di sana, seakan lupa sedang berada di Anyer.
Ada deretan saung dari bambu di sepanjang tepian pantai yang menjorok ke daratan ini. Di salah satu pojoknya, ada dua ayunan kayu dan dua gawang kecil yang juga dibangun dari kayu. Saat itu menjelang sore, dan ombak menjilat pantai dengan lembutnya.
Terlihat beberapa wisatawan sedang asyik bermain air di tepian pantai. Ada juga yang hendak bermain dengan bodysurf. Pantai ini biasanya ramai pada akhir pekan atau hari libur.
Ini terlihat dari saung yang berderet dan media permainan yang ada di sana. Namun syukurnya, pantai ini masih bersih dan termasuk yang paling cantik di antara pantai yang lainnya.
Bibir pantainya memang tidak sepanjang pantai berbayar lainnya. Tapi luas tak masalah sama sekali karena bibir pantai cukup lebar. Sehingga wisatawan bisa bebas bermain dan berlarian di tepiannya.
sumber: http://travel.detik.com/read/2013/04/25/120002/2230141/1383/1/ssst-ini-dia-pantai-paling-indah-di-seantero-anyer
Dibutuhkan mata yang jeli untuk menemukan pantai ini. Berbeda dengan pantai kebanyakan di sana, Pantai Jambu di Desa Bulakan, Serang ini tidak membutuhkan tiket masuk. detikTravel sempat menjejakkan kaki ke sana dan dalam detik pertama sudah jatuh cinta pada keindahannya pada Jumat (19/4/2013) lalu.
Pasirnya lembut, putih dan yang paling penting, bersih dari sampah. Semua itu disempurnakan dengan airnya yang bening berwarna hijau kebiruan. Berada di sana, seakan lupa sedang berada di Anyer.
Ada deretan saung dari bambu di sepanjang tepian pantai yang menjorok ke daratan ini. Di salah satu pojoknya, ada dua ayunan kayu dan dua gawang kecil yang juga dibangun dari kayu. Saat itu menjelang sore, dan ombak menjilat pantai dengan lembutnya.
Terlihat beberapa wisatawan sedang asyik bermain air di tepian pantai. Ada juga yang hendak bermain dengan bodysurf. Pantai ini biasanya ramai pada akhir pekan atau hari libur.
Ini terlihat dari saung yang berderet dan media permainan yang ada di sana. Namun syukurnya, pantai ini masih bersih dan termasuk yang paling cantik di antara pantai yang lainnya.
Bibir pantainya memang tidak sepanjang pantai berbayar lainnya. Tapi luas tak masalah sama sekali karena bibir pantai cukup lebar. Sehingga wisatawan bisa bebas bermain dan berlarian di tepiannya.
sumber: http://travel.detik.com/read/2013/04/25/120002/2230141/1383/1/ssst-ini-dia-pantai-paling-indah-di-seantero-anyer
Pantai Sanur Bali
Jika pantai kuta terkenal dengan keindahan matahari sore ketika terbenam, maka pantai sanur terkenal dengan pesona matahari terbit atau sunrise-nya. Kawasan sanur inilah yang menjadi cikal bakal atau awal berkembangnya wisata di bali dan menghadirkan beberapa hotel berkelas dunia, Seperti Hyatt Sanur Bali, Sanur Beach Hotel, Mercure Resort Sanur, Grand Bali Beach yang memiliki lapangan golf di areal hotelnya. Bisa dikatakan wisata pertama ketika bali sedang berkembang menjadi kawasan wisata yang dikenal dunia. Sehingga bagi wisatawan yang ingin menginap, tidak perlu kuatir di pantai kuta banyak sekali hotel, walaupun relatif mahal namun wisatawan merasakan nuansa yang tenang.
Kawasan pantai Sanur lebih tenang dan yaman dari pada kuta, seminyak dan legian, alternatif bagi anda yang sedang mencari ketenangan, Selain itu sebagian besar semua hotel berbintang yang ada di Sanur bisa dipastikan memiliki pantai sendiri (private beach) di bagian belakang hotel. Jadi kehidupan kelas dunia dengan tinggal di hotel-hotel bertarif mahal masih bisa Anda dapatkan di kawasan Sanur.
Pantai Sanur Bali memiliki panjang 3 kilometer dengan garis pantai menghadap ke timur, sehingga tepat menghadap ke arah matahari terbit, sering juga disebut dengan sunrise beach.Pantai sanur adalah pantai dengan batu karang dan memiliki pasir purih bersih dan lembut, sehingga memiliki keindahan yang luar biasal Pantai ini memiliki panjang 3 kilometer dengan garis pantai menghadap ke timur. Pantai Sanur terkenal dengan pantainya yang berwarna putih bersih dan lembut. Disamping itu, pantai Sanur merupakan pantai yang berbatu karang sehingga memiliki kelebihan tersendiri.
Ketika sore hari anda masih bisa menyaksikan keindahan alam pantai sanur, anda bisa melihat karang ketika air laut surut, akan banyak dijumpai dangkalan-dangkalan laut. Pengunjung menggunakan momen ini untuk menaiki kano, semacam perahu kecil. Gugusan pulau Serangan dan bukit batu karang yang menjorok ke laut di seberang laut terlihat dari Pantai Sanur sebelah Selatan. Panorama pantai Sanur sebelah Selatan lebih indah dilihat pada pagi hari. Tempat meninjau yang strategis adalah bagian Timur, di Semawang dan Mertasari. Keadaan udara di sana terasa segar dan bertiup angin laut yang nyaman. Suasana di sepanjang pantai Sanur terang dan teduh karena penuh dengan pohon besar.
Pantai Teluk Penyu
Pantai Teluk Penyu terletak di kecamatan Cilacap Selatan dengan jarak 2 km ke arah timur dari pusat kota Kabupaten Cilacap dan dapat dijangkau dengan kendaraan umum dan pribadi.
Kawasan pantai yang membujur dari utara (Pelabuhan Perikanan Samudra Cilacap), ke selatan (Pulau Nusakambangan) dengan panorama gelombang laut yang cukup besar, kapal-kapal tanker yang keluar masuk Pelabuhan Tanjung Intan dan perahu-perahu nelayan tradisional yang berlalu lalang di sepanjang pantai Teluk Penyu serta tegarnya Kilang Pertamina dan Pulau Nusakambangan menambah indahnya suasana pantai.
Di Pantai Teluk Penyu pengunjung bisa memancing di tepian. Sambil memancing di hampar tiupan angin yang menyegarkan tubuh kita.
Kurang puas rasanya kalau kita ke Pantai Teluk Penyu tidak mampir ke Pantai Pasir Putih yang ada di sebrang Pantai Teluk Penyu tepatnya di Pulau Nusakambangan. Untuk masuk ke Pantai Pasir Putih kita menyebrang menggunakan kapal sewaan. Harga sewa kapal pun murah, pintar-pintarnya kita tawar menawar. Biasanya harga awal Rp 15.ooo,oo/orang. Sepanjang perjalanan kapal menuju Pantai Pasir Putih kita di sajikan alunan ombak dan orang mancing di tengah pantai.
Jumat, 24 Januari 2014
Pantai Tenggiri
Pantai Parai Tenggiri yang letaknya di daerah Sungailiat Bangka. Kalau dari Pelabuhan Pangkal Balam atau Bandara Depati Amir, dibutuhkan kira-kira 45 menit perjalanan dengan kendaraan bermotor.
Pantai Parai bisa dibilang sebagai pantai termahal dan tercantik di deretan timur Pulau Bangka. Kalau pengunjung bebas masuk kapan saja tanpa harus membayar di pantai Bangka pada umumnya, lain halnya dengan si cantik Parai. Sang primadona ini pantas disebut sebagai surge yang tersembunyi.
Kawasan wisata favorit para pelancong ini sudah dilengkapi resort dan termasuk bintang empat, itulah mengapa anda harus mengeluarkan kocek Rp. 25.000,- sebagai tiket masuk. Tetapi jangan khawatir, tiket bisa ditukar dengan juice, soft drink, atau minuman lain sesuai selera.
Jika anda sedang berlibur ala koper di Pulau Bangka, resort di Pantai Parai yang sudah bertaraf internasional ini bisa menjadi pilihan yang pas untuk menginap. Apalagi ditambah dengan objek fotografi yang sangat indah, membuat anda tak mau beranjak ke pantai lainnya. Selain air lautnya yang biru dan bening, pantai ini mempunyai gugusan batu karang berukuran besar dan membentuk formasi yang begitu indah jika disatukan dengan pohon-pohon kelapa serta pasirnya yang putih bersih.
Tak salah jika saya sebut primadona. Ternyata pantai indah seperti ini sangat langka di Bangka. Setelah saya mengunjungi beberapa pantai lain di deretan yang sama, pemandangannya berbeda sekali. Pantai lain bisa dibilang kurang menarik, tak ada aksesoris yang mempercantik si air laut. Setelah puas mengabadikan keindahan di setiap sudut Parai, kami pun pulang dan tak sabar merencanakan jelajah sejarah dan kebudayaan di Pulau Bangka
Pantai Parai Tenggiri adalah pantai yang terletak di kawasan daerah Matras, Sungailiat, Bangka Belitung. Pantai ini sering dijadikan obyek wisata dan terkenal dengan batuan granit berbagai ukuran. Fasilitas yang tersedia antara lain hotel, outbound serta permainan olah raga air.
Kawasan wisata favorit para pelancong ini sudah dilengkapi resort dan termasuk bintang empat, itulah mengapa anda harus mengeluarkan kocek Rp. 25.000,- sebagai tiket masuk. Tetapi jangan khawatir, tiket bisa ditukar dengan juice, soft drink, atau minuman lain sesuai selera.
Jika anda sedang berlibur ala koper di Pulau Bangka, resort di Pantai Parai yang sudah bertaraf internasional ini bisa menjadi pilihan yang pas untuk menginap. Apalagi ditambah dengan objek fotografi yang sangat indah, membuat anda tak mau beranjak ke pantai lainnya. Selain air lautnya yang biru dan bening, pantai ini mempunyai gugusan batu karang berukuran besar dan membentuk formasi yang begitu indah jika disatukan dengan pohon-pohon kelapa serta pasirnya yang putih bersih.
Tak salah jika saya sebut primadona. Ternyata pantai indah seperti ini sangat langka di Bangka. Setelah saya mengunjungi beberapa pantai lain di deretan yang sama, pemandangannya berbeda sekali. Pantai lain bisa dibilang kurang menarik, tak ada aksesoris yang mempercantik si air laut. Setelah puas mengabadikan keindahan di setiap sudut Parai, kami pun pulang dan tak sabar merencanakan jelajah sejarah dan kebudayaan di Pulau Bangka
Langganan:
Postingan (Atom)