Jika beberapa tahun ke belakang para wisatawan hanya mengenal Bali atau lombok saja sebagai objek wisata yang layak di kunjungi, maka sekarang ada objek wisata yang baru yang layak untuk masuk list wisata menarik di Indonesia. Tidak banyak orang mengenal tempat ini, selain akses menuju tempat ini yang cukup sulit dan membutuhkan banyak waktu, tempat ini juga belum banyak di ekspos oleh banyak media, jadi patutlah tempat wisata ini dikatakan sebagai wisata perawan.
Ya, Pulau Peucang, sebuah pulau kecil yang berada di kawasan Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) merupakan salah satu destinasi wisata yang wajib masuk dalam list tujuan wisata pembaca selanjutnya, begitu juga dengan saya. Saya memprioritaskan tempat ini sebagai objek wisata yang akan saya kunjungi ke depan. Ada baiknya sebelum berkunjung kesana kumpulkan dulu informasi sebanyak-banyaknya tentang Pulau yang satu ini.
Berdasarkan pencarian saya di internet, nama Pulau Pecang sendiri di ambil dari nama hewan yang sering banyak di jumpai di Pulau itu. Hewan tersebut berupa siput yang warga lokal menyebutnya dengan “mata peucang”. Dalam bahasa Sunda, Peucang sendiri berarti Kancil atau Rusa. Ddan di Pulau ini pun pengunjung bisa menjumpai rusa yang tentu saja ramah terhadap manusia.
Pulau Peucang tak begitu luas, hanya 450 HA, kalaupun kecil tentu kenikmatan yang didapatkan akan sangat besar. Hamparan pasir putih bak sutra india, lautan biru dengan hamparan terumbu karang yang dihiasi dengan ikan-ikan cantik bisa di jumpai disini. Posisi pulau yang tersembunyi yaitu berada antara gerbang masuk sumur (desa terakhir menuju Pulaua Peucang) gerbang keluar ujung dari pulau jawa menju samudera Hindia membuat kondisi laut di pulau ini tak berombak dan begitu tenang. Siapapun bisa menikmati nya untuk sekedar menyelam melihat ikan-ikan beraneka warna atau mendinginkan suasana dengan berenang. bagi yang suka bermain kano, pengunjung juga bisa menikmatinya disini. Sambil berolah raga, sambil menikmati pemandangan ujung barat pulau jawa nan eksotis.
Romantisme pantai ini bisa dilihat manakala matahari sudah mulai kembali ke peraduan. Warna emas yang di ikuti suara ombak samudera hindia menambah eksotisme Pulau yang terletak di Kabupte Pandeglang-Banten ini. Selain kondisi alam yang membawa ketenangan pada suasan hati pengunjung, di Pulau ini pengunjung juga bisa menjumpai hewan-hewan liar yang sudah akrab dengan keberadaan manusia. Hewan-hewan ini sudah terbiasa dengan kedatangan manusia, jadi pengunjung bisa bermain dengan hewan-hewan tersebut tanpa harus takut terjaid sesuatu yang tidak di inginkan. Jadi jangan heran Jika pertama kali menginjakan kaki di Pulau ini, kawanan rusa menyambut dengan suka cita.
Tak puas hanya dengan ke Pulau Peucang, pengunjung juga bisa melakukan perjalanan dengan menjelajah hutan yang nanti akan berujung di Pantai yang sangat Indah yaitu pantai Karang Copong. Selama melakukan penjelajahan ini, pengunjung akan di suguhi oleh pemandangan hutan hujan tropis yang mendamaikan mata, tak jarang kawanan rusa, banteng atau lutung jawa bisa di jumpai di tempat ini. Pantai karang copong sendiri terletak di utara Pulau ini, tak kalah indah dengan pantai lain yang ada di pulau ini, pantai karang copong memiliki laut biru toska yang begitu tenang dan hamparan pasir putih. Tak ada salahnya pengunjung menyempatkan waktu sebentar untu sekedar snorkling atau berenang di pantai ini.
Menjelang Sore, pengunjung bisa mendapatkan romantisme Pulau ini dengan cuma-cuma. Hanya 20 menit dengan kapal motor dari Pantai Karang copong pengunjung bisa menikmati matahari tenggelam dengan indah. Matahari yang seolah begitu dekat dengan perpaduan warna emas serta desir angin samudera hindia bisa dinikmati di Pantai Cidaon.
Untuk menuju Pulau Peucang, pengunjung bisa mengambil jalur Jakarta-Merak. Jika pengunjung menggunakan kendaraan pribadi bisa mengikuti petunjuk arah yang menuju ke arah Labuan, jarak tenpuh jakarta Labuan kurang lebih 6 Jam. Dari Labuan pengunjung harus melanjutkan ke desa terkahir yang merupakan gerbang masuk Pulau ini yaitu desa Sumur. Khusus pengunjung di luar Banten yang mengharuskan menggunakan pesawat terbang saya sarankan untuk menggunakan pesawat Garuda Indonesia tujuan Jakarta. Untuk jadwal penerbangan dan lain sebagainya, Anda bisa langsung mengunjungi website resmi Garuda Indonesia.
Jika pengunjung menggunakan kendaraan umum, tinggal duduk santai menaiki bus jurusan Jakarta-Labuan dengan menyiapkan ongkos bus sebesar Rp 30.000. Pengunjung akan di tuunkan di terminal akhir Labuan dan wajib melanjutkan perjalanan ke Desa Sumur, umumnya pengunjung akan di kenakan tarif paling mahal Rp. 10.000. Dan dari sinilah petualangan akan dimulai. Perahu motor akan mengantarkan pengunjung ke pulau ini. tarif untuk sewa perahu motor tentu beragam, mualai dari Rp.150.000 - Rp 750.000. Tergantung berapa banyak penumpang yang siap di antar ke pulau perawan ini.
Sesampai di pulau ini pengunjung harus menyisihkan uang Rp. 6.000 sebagai tiket masuk dan setelah itu pengunjung bisa langsung mencari penginapan yang di inginkan. Atau jika pengunjung ingin menikmati suasna berbeda, cobalah dengan mendirikan tenda. Selain menghemat biaya, pengunjung juga bisa menikmati desiran angin pantai setiap saat.
Jadi tunggu apalagi, Ayo sama-sama kita ke Pulau Peucang, wisata perawan di Ujung Barat Pulau Jawa
Berikut saya sertakan salah satu photo yang saya ambil dari detiktravel.com
sumber: http://wisata.kompasiana.com/jalan-jalan/2013/01/14/pulau-peucang-wisata-perawan-di-ujung-barat-pulau-jawa-519419.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar